Friday 20 March 2015

Salam Uncaaalll....!!!!!

hmmm.. bingung mau nulis trip mancing yang mana.. sebagian pengalaman trip mancing sudah banyak yang lupa alur ceritanya.. wkwkk.. :)     
maklum faktor usia yang mulai menua..

oke lah kali ini yang akan saya tulis adalah trip mancing di " Segara Anakan ". Nah "segara anakan" itu dimana??? pasti banyak para mancingers yang belum tau lokasinya kecuali yang hoby juga mendaki gunung..




Jalur Naik Via Senaru (kebetulan kita naiknya lewat Sembalu, dan turunnya lewat Senaru ini)


     Segara Anakan ini berada di kawasan Gunung Rinjani, Lombok, NTB. Sebenarnya "segara anakan" merupakan bekas kaldera kawah dari gunung Rinjani yang terbentuk setelah gunung Rinjani meletus (ntah kapan meletusnya kurang tau). Nah bekas kaldera tersebut kemudian terisi air karena ada beberapa mata air di tempat tersebut. sebenarnya di Gunung Semeru juga ada danau di kawasan gunung yaitu "Ranukumbolo", cuma menurut saya beda jenis ikannya. Airnya pun lebih segar di Segara anakan karena berasal dari sumber mata air yang mengalir, sedangkan Ranukumbolo airnya berasal dari air hujan.

Trip Mancing di "segara anakan" ini saya lakukan sekitar 6 bulan yang lalu, tepatnya tgl 1-10 September 2014. Lama yah.. ngetrip 10 hari gitu?? yap.. karena jauh sih tempatnya, kebetulan pas "selo" juga sih waktunya.. :)
okelah langsung saja pada waktu itu saya berangkat ber 3 dari Jogja (Mamo, Arip, Ajik). sebetuknya tujuan awalnya sih temen2 ingin pada naik gunung Rinjani, cuma kan disana ada Danaunya, jadi ya sekalian bawa peralatan mancing.. siapa tau dapat lauk.. :) ingat kata pepatah "sambil menyelam minum air" kalo pepatah saya sih "sambil mendaki tetep mancing".. wkwkwk :)
Tgl 1 itu kita bertiga berangkat dari jogja menuju Semarang, kebetulan saat itu kita janjian berangkat bareng dengan teman dari Jakarta. Karena teman Jakarta tidak lewat Jogja, terpaksa deh kita ketemu di Semarang. Tepat pukul 3 sore kita berangkat ke Semarang dari terminal Jombor. Setelah 3 jam perjalanan dengan bus akhirnya magrib kita sampai di Semarang. 
ah Semarang... di kota itu kita ternyata menunggu cukup lama... hampir 6 jam kita nunggu rombongan dari Jakarta tiba di Semarang. ternyata mereka terebak macet di "comal" yang pada waktu itu jembatan comal ambruk.. akhirnya jam 12 malam mereka tiba.. ah lega rasanya... langsung tanpa basa basi kami langsung naik bus menuju ke Banyuwangi.. selama perjalan karena rasa capek akibat nunggu lama, otomtis mata langsung menutup sampai banyuwangi..

Lanjut lah tinggalin aja cerita di perjalanan, naik bus sih cuma ngebosenin..  tgl 3 akhirnya kita sampai di Banyuwangi. kemudian menyeberang naik kapal ferry ke Pulau Bali. Setelah di Bali kita langsung menuju ke pelabuhan Padang Bai.. sekitar 3 jam perjalanan naik bus dari Denpasar. Pelabuhan Padang Bai tersebut merupakan pelabuhan untuk menyeberang ke Pulau Lombok. Nah.. dari Pelabuhan Padang Bai ini naik kapal Ferry lagi... huh.. naik kapal ferry saat itu pas subuh.. cuma kali ini kapalnya lebih enak dari kapal ferry di Bali dan di Karimunjawa kalo udah pernah kesana. Kapal dari Padang Bai itu tergolong agak bagus, catnya pun masih mulus. so... enak deh 4 jam terombang ambing dilaut lepas...

Dan akhirnya pukul 09.00 sampailah kita di Lombok.. aye... sedikit lega. tapi... perjalan masih belum berakhir om... -_-    kita masih harus naik kendaraan angkot lagi menuju ke kaki gunung Rinjani, nama desanya Sembalun. sekitar 4 jam perjalanan sih dari pelabuhan menuju ke desa Sembalun.

Taraaaaaaa.... akhirnya dari desa Sembalun ini kita maulai berjalan mendaki.. kan tadi niat awalnya memang mendaki gunung Rinjani... he he he.. tapi tenang perjalanan mendaki tidak saya tulis di sini kok.. :)
tapi kalo ada kesempatan monggo dicoba mendaki gunung ini.. viewnya keren binggo...


Persiapan sebelum mendaki (via Sembalun)


salah satu view di belakang saya puncak Rinjani

View Segara Anakan dari Puncak Rinjani




      Setelah sekitar 3 hari kita mendaki gunung hingga puncak Rinjani, akhirnya kita bertiga memutuskan untuk turun.. namun kali ini turunya tidak lewat jalur yang sama waktu naik.. kita turun lewat jalur Senaru, soalnya kalo lewat jalan yang sama kita tidak akan ketemu dengan segara anak.
Nah kita turun menuju puncak sekitar 6 jam berjalan kaki menyusuri jalan setapak yang batunya besar-besar.. kaki serasa mau copot lewat jalur turun ini.. T_T ... pas Magrib akhirnya kita bertiga sampai di segara anakan...
satu kata ketika tiba di tempat ini.. WOOOW... luas sekali ternyata danau segara anakan.. cuma berhubung kita tiba disitu sudah gelap, jadi gak langsung mancing.. kita memutuskan untuk istirahat saja malam itu, baru kemudian mancing keesokan harinya....

Segara Anakan (perjalanan turun menuju segara)





Akhirnya pagi pun tiba disertai dengan hawa dingin yang menusuk di tulang.. tanpa basa-basi lagi.. langsung saja keluar dari tenda, saya menyiapkan peralatan pancing. Padahal waktu itu muka masih pada kumel belum cuci muka, tp karena liat danau Segara Anakan yang luas di depan tenda kami, membuat saya ingin segera mencicipi "strike" so... cuek saya muka masih pada kumel.. wkwkwk.
ketika itu peralatan yang saya bawa hanya 3 buah tegek ukuran panjang 2,5 meter. kemudian joran sambung dan reel. Setelah semua sudah kami rangkai langsung saja saya turun ke danau dan mulai memancing. Dinginnya air dan udara ternyata membuat badan agak pegal-pegal, tapi tetap semangat. udah terlanjur uncal sih.
hmmmmm... sudah sekitar setengah jam saya mancing.. tapi belum ada sambaran dari ikan. Padahal di sebelah saya ada bapak-bapak (porter) yang juga mancing, tetapi beliau selalu dapat ikan..
Karena penasaran dari tadi si bapak dapat ikan terus, akhirnya saya dekati dan tanya-tanya tentang settingan pancingnya. Dari hasil tanya-jawab settingan pancing sih sama dengan kepunyaan saya yaitu memakai kambangan. Cuma..... umpannya ternyata yang berbeda, ketika itu saya memakai umpan "cacing" yang saya bawa dari Jogja. Nah si bapak tadi memakai umpan dari "singkong rebus"... oalah.. ini to rahasianya, akhirnya saya coba minta sedikit seingkon rebus dari si bapak.. dan 5 menit kemudian.. STRIIIIKEEEE....!!!!! ikan nila seukuran telapak tangan dewasa berhasil terangkat... 



akhirnya strike ikan nila




     Ternyata umpan singkong rebus ini manjur untuk mancing di danau ini. Perlu diketahui bahwa kebanyakan dari para pemancing di Segara Anakan ini menggunakan singkong rebus sebagai umpannya, selain itu juga bisa memakai sosis. Setelah beberapa jam memancing hari itu akhirnya terkumpul sekitar 30an ekor ikan Nila seukuran telapak tangan. Cukup banyak nila di tempat tersebut, bahkan beberapa sangat jelas terlihat karena airnya yang jernih. Banyaknya ikan di Segara Anakan konon ceritanya karena pada era orde baru Presiden Soeharto pernah menebar ikan nila, munjair, dan ikan mas di tempat tersebut, yang kemudian berkembang biak sangat pesat karena ke alamian tempat tersebut dan jarang di eksplor oleh orang. Selain itu setiap perayaan tertentu, warga disekitar kaki Gunung Rinjani juga melakukan penebaran ikan di tempat itu.. Pantes lah kalo tempat ini banyak sekali ikannya. Praktis kita dua hari di segara anakan ini cuma mancing terus dan lauk ikan terus....... :)
     Sebelum pulang, karena kebetulan kita sedang berada di Lombok, kita memutuskan untuk refresing ke Gili Trawangan juga.. mampir sih sebenarnya karena gak ada waktu lagi.. maklum sok sibuk.. wkwkwk... di Gili Trawangan cuma semper liat bule-bule berenang aja sambil menjernihkan otak dan mata.. :)

 foto bersama tulisan :)
 
     Nah sedikit tips kalo nanti sahabat Angler berkeinginan mancing di segara anakan, jangan lupa bawa piranti yang lengkap. Piranti yang bisa digunakan untuk lempar jarak jauh, ini penting karena di tepian danau kontriksinya banyak bebatuan. Jd lebih nyaman lempar agak ke tengah. Yang paling penting sih "jangan lupa bawa singkong" trus di rebus sebelum mancing. Umpan singkong rebus ini paling rekomended dan mujarab sih di tempat itu. Ingat bahwa beda air, beda ikan, serta beda pula umpannya.

lama-lama ngetik capek juga rasanya.. okelah ini dulu trip kali ini. Semoga bermanfaat. Jangan lupa lihat tulisan-tulisan lainnya di Blog ini.... :)

Salam Uncal...............STRIIKKEEEEEE..!!!!!!! 

thanks for :

Himpala jkt 
 
      

salam perkenalan


Salam Uncal buat pemancing mania seluruh nusantara!!!!!!



Ini adalah tulisan pertama saya tentang trip-trip mancing yang saya lakukan. Padahal saya mancing sudah sejak 15 tahun yang lalu. Sejak kecil saya sudah dekat dengan hoby mancing.. maklum pada waktu SD sekolah saya berada di pinggir (tepi) sungai. Jadi tiap pulang sekolah ya gak langsung pulang, tapi “sowan” kesungai dulu cari lauk.. wkwkkw :D. Cuma ndak pernah kepikiran ingin menulis dalam blog. Hal ini karena kesibukan dan kurangnya minat untuk eksis didunia perbloggingan..

Sebelumnya perkenalkan dulu nama saya Imam Muslim yang biasa dipanggil “Mamo”, saya anak ketiga dari 4 bersaudara. Sebetulnya saya telah banyak menulis, namun kebanyakan yang saya tulis berupa tulisan sejarah, jika “angler-angler jogja” ingin melihat tulisan sejarah silahkan mampir di salah satu blog saya www.udipawiro.blogspot.com.

kembali ke topik awal lagi, yaitu masalah “mancing”.. keinginan menulis pengalaman mancing ini ke dalam blog karena beberapa waktu yang lalu banyak teman-teman yang terjun dalam lembah “mancinger”. Ditambah lagi karena saat ini kebetulan saya sedang “selo” wkwkkwk.. :D

Dalam blog ini nantinya akan saya post mengenai beberapa teknik mancing, trip recomended untuk mancing, tips dan trik, serta tutorial dari dunia mancing.

Semoga blog ini membantu anda dalam mencari informasi dalam hoby mancing

Saya harap kedepan blog ini juga menjadi wadah untuk “angler Jogja” bertukar pikiran dan sama-sama menggali ilmu dalam dunia permancingan.

KEEP FISHING, KEEP HAPPY

BOJO MURING, TETEP MANCING

SALAM UNCAAAALLL !!!!!!!!